Cara Membuat Jadah Manten Khas Daerah Istimewa Yogyakarta Langsung ke konten utama

Resep Salad Ikan Salmon Dengan Buah-buahan Lezat

Cara Membuat Jadah Manten Khas Daerah Istimewa Yogyakarta

menu Internasional - Jadah manten merupakan makanan tradisional yang dibuat dengan bahan beras ketan. Pada mulanya jadah manten ini merupakan makanan yang sangat digemari oleh raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII kala itu, namun seiring dengan berkembangnya jaman makanan enak ini tidak hanya bisa dinikmati dikalangan keraton saja namun sudah bisa dinikmati juga oleh kalangan masyarakat luas di luar lingkungan keraton. Jika dilihat dari namanya Jadah Manten dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai makanan yang biasa di jadikan bahan bawaan bagi pengantin. Memang begitulah katanya jadah memang biasa dijadikan barang bawaan pengantin laki-laki saat bertemu dengan pengantin perempuan. Makanan ini dijadikan bahan bawaan karena mempunyai makna yaitu kedua mempelai bisa tetap lengket seperti sifat kue jadah tersebut.

Jadah manten ini biasanya diisi dengan bahan isian berupa daging ayam atau sapi, untuk anda yang ingin membuatnya bisa menggunakan bahan isian yang sesuai dengan selera anda masing-masing. Untuk membuatnya setelah semua bahan siap maka jadah ini bisa dibakar atau dipanggang diatas api. Namun disarankan dibakar atau dipanggang diatas bara api arang, karena aroma yang keluar dari bakaran tersebut akan lebih menggugah selera makan dibandingkan dengan jika dipanggang diatas oven. Kue yang satu ini juga lebih nikmat disajikan saat hangat. Rasa gurih dan nikmat dari bahan isian membuat sajian makanan yang satu ini menjadi sangat digemari oleh semua kalangan.

Nah untuk anda yang penasaran bagaimana cara membuatnya saya akan bagikan resep specialnya untuk anda pecinta kuliner tradisional Indonesia. Tentu saja dengan anda mencoba resep-resep yang saya bagikan sekaligus memelihara kelestarian kue tradisional kita. Dikarenakan beberapa makanan tradisional yang ada saat ini sudah sangat jarang keberadaannya. Nah tanpa menunggu lama saya akan bagikan resepnya di Cara Membuat Jadah Manten Khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang berikut ini.

Cara Membuat Jadah Manten Khas Daerah Istimewa Yogyakarta

Bahan-bahan :
  • 500 gram beras ketan (rendamlah semalaman sebelum diproses)
  • 400 ml santan hasil parutan 1 butir kelapa
  • 1 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan
  • Bilah bambu (dibelah tipis melebar) untuk menjepit jadah
  • Tangkai daun pepaya
Bahan isian :
  • 300 gram daging sapi cincang (bisa diganti sesuai selera)
  • 1 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai, digeprak/dimemarkan
  • 200 ml santan
  • 1 sendok makan minyak goreng
Bahan bumbu yang dihaluskan :
  • 1/2 sendok teh ketumbar disangrai
  • 1/2 sendok teh merica
  • 1/4 buah pala
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 butir kemiri
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 sendok makan gula merah disisir
  • 1/4 sendok teh kaldu instant
Bahan dadaran :
  • 4 butir telur
  • 2 sendok makan tepung terigu
  • 10 sendok makan air
  • 1/2 sendok teh garam
Bahan areh :
  • 150 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat Jadah Manten Khas Daerah Istimewa Yogyakarta :
  1. Membuat bahan isian : tumislah bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum. Tambahkanlah daun salam, serai, daun jeruk masaklah hingga beraroma harum. Masukkanlah daging cincang dan santan, lanjutkan memasak hingga kering lalu angkat dan sisihkan.
  2. Campurkan semua bahan dadar, aduk-aduk hingga rata. Buatlah dadar tipis-tipis lalu sisihkan. Campurkan semua bahan areh, didihkan hingga mengental dan sisihkan.
  3. Kukuslah beras ketan bersama dengan daun pandan hingga setengah matang sambil di aroni. Selanjutnya angkat lalu tuangkan kedalam wajan. Tambahkan garam serta santan masaklah lagi dengan menggunakan api kecil hingga santan habis. Kukuslah kembali hingga matang.
  4. Tuangkan ketan yang masih panas kedala loyang yang telah disiapkan, ratakan hingga tebalnya kira-kira 1 cm. Taburi dengan bahan isian diatasnya, dan ratakan. Tutup kemali dengan ketan diatasnya lalu padatkan. Potong-potong lapisan terseut dengan ukuran 3x4cm. Bungkuslah setiap potongan ketan dengan menggunakan selembar dadar telur.
  5. Jepitlah ketan dengan menggunakan bambu yang dibuat tipis dan lebar, kunci ujung jepit dengan menggunakan tangkau daun pepaya. Bagian terakhir pangganglah potongan ketan diatas bara api sambil olesi dengan areh hingga matang. Dan segera sajikan selagi hangat.
Sajian makanan kas Yogyakarta telah selesai dibuat, dan nikmati hasilnya. Bahan-bahan diatas menghasilkan 18 potong jadah manten. Selamat mencoba dan berkreasi.

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Kue Kering Sagu Tabur Wijen Renyah dan Gurih

Menu Internasional - Kembali lagi dengan resep-resep spesial untuk anda. Setelah kemarin kita membuat resep kue kering yang sering disebut banyak orang sebagai kue semprit, kali ini kita akan membuat resep kue kering yang tak kalah menariknya. Resep kali ini kita akan membuat resep kue sagu tabur wijen. Seperti yang kita tau bahwasannya kue kering memang sangat populer terutama saat hari raya. Kue kering dengan karakter kue nya yang lebih tahan lama menjadi pilihan menarik bagi kebanyakan orang dari pada menyuguhkan kue basah yang jauh lebih cepat basi atau tidak tahan lama. Kue sagu meskipun termasuk dalam kategori kue kering namun memiliki tekstur yang lembut, setelah gigitan pertama kue akan segera lumer di dalam mulut. Hal ini membuat kue sagu menjadi sajian primadona saat hari raya tiba. Pada prakteknya kue sagu juga mengalami pengembangnan dan variasi meskipun tidak terlalu banyak. Seperti resep yang akan kita buat kali ini merupakan variasi sederhana dari kue sagu yaitu

Cara Membuat Kue Ape Crispy Lembut

Menu Internasional - Kue Ape adalah kue yang berasal dari Betawi/Jakarta. Menurut sejarahnya nama kue ini cuma dari masalah tanya jawab sepele antara pembeli dengan penjualnya, "ini Kue Ape bang? dijawab "ini Kue Ape neng!" Nah jadilah tuh nama kue Ape dari masalah tanya jawab sepele. Benar atau tidaknya saya sendiri tidak tau, namun cukup kocak juga jika memang itu benar-benar asal usul nama kue ini. Tapi biarpun cuma dari masalah sepele jadi nama Kue Ape jangan sepelekan rasa kue yang satu ini, begitu digigit bagian pingirnya rasa crispy, renyah, kriyuknya bikin lidah bergoyang, apalagi bagian tengahnya yang lembut larut di lidah dan aroma wanginya bikin kue satu ini terasa sangat nikmat. Kue ape tradisional ini sekilas tampak seperti bentuk kue serabi solo akan tetapi lebih tipis, dan bagian tengahnya hanya sedikit yang basah dan agak tebal. Dari segi rasa kue ini juga sangat mirip dengan kue serabi, namun kebanyakan kue ape menggunakan adonan pandan, hal tersebu

Manfaat dan Kerugian Mengkonsumsi Brem (Alkohol)

Menu Internasional - Anda tau apa itu "Brem", brem merupakan minuman ber-alkohol yang berasal dari daerah Bali. Minuman ber-alkohol dalam hal ini brem jika dikonsumsi secukupnya memiliki manfaat mencegah stroke dan penyakit jantung. Nah lho? Namun juga perlu diingat bahwa yang namanya minuman ber-alkohol jika dikonsumsi secara berlebihan akan sangat merugikan kesehatan dan juga menimbulkan berbagai penyakit yang berakibat hingga kematian. Ada berbagai jenis Brem yang kita tau, hal ini bisa anda lihat jika anda sedang melakukan perjalanan disekitaran Jawa Timur dan Bali, brem sangat mudah ditemukan dalam bentuk padat di Jawa Timur dan berupa minuman di Bali. Biasanya brem tidak akan pernah lupa dibeli jika kita sedang jalan-jalan didaerah tersebut, karena brem merupakan oleh-oleh yang tak bisa dilupakan terutama dalam hal rasa. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa brem memiliki tiga jenis, dua diantaranya berbentuk padat dan satu lagi berbentuk cairan/minuman. Yang