Cara Membuat Kue Timphan Tradisional Khas Aceh Lembut dan Enak Langsung ke konten utama

Resep Salad Ikan Salmon Dengan Buah-buahan Lezat

Cara Membuat Kue Timphan Tradisional Khas Aceh Lembut dan Enak

Menu Internasional - Kembali lagi membuat resep kua dan masih berasal dari daerah Aceh. Setelah kue BingkangRoti Jala dan Roti Cane kali ini kembali dengan menu kue tradisional yang tentunya tak kalah specialnya di kalangan masyarakat Aceh adalah Kue Timphan yang biasanya dibuat saat hari raya lebaran.

Kue Timphan ini adalah sejenis makanan kecil atau penganan camilan yang biasanya dibuat dengan bahan-bahan seperti tepung, santan serta pisang. Pisang Wak adalah pisang yang paling lazim digunakan dalam pembuatan kue tradisional ini meskipun bisa saja diganti dengan pisang yang lain sesuai selera. Dalam proses pembuatannya semua bahan tersebut diaduk-aduk menjadi satu hingga adonan bahan tersebut menjadi kenyal. Setelah itu bahan adonan dibuat memanjang lalu disis dengan bahan srikaya atau parutan kelapa dicampur gula dan dibungkus dengan menggunakan daun pisang selanjutnya dikukus beberapa waktu.

Namun untuk menikmati penganan kecil ini tidak perlu menunggu hari lebaran apalagi mesti jauh-jauh pergi ke Aceh, kecuali yang memang mudik ke sana. Namun dalam postingan kali ini akan dibagikan resep yang sangat special untuk membuat kue yang juga special ini. Segera saja simak resepnya di Cara Membuat Kue Timphan Tradisional Khas Aceh Lembut dan Enak yang berikut ini.

Bahan-bahan :
  • 5 butir telur (ayam), dikocok lepas
  • 250 gram gula pasir
  • 50 gram tepung terigu
  • 300 ml santan kental
  • 1 lembar daun pandan, disobek-sobek
  • 1/2 sendok teh garam
  • 100 gram nangka matang, dipotong-potong
  • 5 buah pisang raja yang sudah matang
  • 400 gram tepung ketan
  • 250 ml santan sedang
  • Minyak goreng digunakan untuk olesan daun pisang
  • Daun pisan muda, digunakan untuk membungkus
Cara Membuat Kue Timphan Tradisional Khas Aceh Lembut dan Enak

Cara Membuat Kue Timphan Tradisional Khas Aceh Lembut dan Enak :
  1. Kocoklah telur ayam bersama dengan gula pasir hingga gula hancur dan larut. Masukkan terigu dan santan secara bergantian sambil tetap dikocok. Selanjutnya masukkan daun pandan serta garam. Masaklah sambil terus diaduk hingga mengental. Selanjutnya setelah kental angkat dan sisihkan sementara.
  2. Haluskan pisang raja, lalu campurkan dengan tepung ketan dan garam. Lalu aduk-aduklah adonan dengan menggunakan tangan sambil dituangi dengan santan. Uleni hingga adonan liat dan bisa dibentuk.
  3. Ambilah selembar daun pisang muda, olesi dengan menggunakan sedikit minyak. Berilah 1 sendok makan adonan pisang. Pipihkan adonan dan isilah dengan 1 sendok teh bahan isian. letakkan irisan nangka di atasnya. Lalu lipat daun pisang hingga membungkus seluruh adonan. Kukuslah selama kurang lebih 30 menit. Angkat jika sudah matang.

Demikian tadi cara membuat kue tradisional Timphan khas Aceh, Selamat mencoba dan berkreasi

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Kue Kering Sagu Tabur Wijen Renyah dan Gurih

Menu Internasional - Kembali lagi dengan resep-resep spesial untuk anda. Setelah kemarin kita membuat resep kue kering yang sering disebut banyak orang sebagai kue semprit, kali ini kita akan membuat resep kue kering yang tak kalah menariknya. Resep kali ini kita akan membuat resep kue sagu tabur wijen. Seperti yang kita tau bahwasannya kue kering memang sangat populer terutama saat hari raya. Kue kering dengan karakter kue nya yang lebih tahan lama menjadi pilihan menarik bagi kebanyakan orang dari pada menyuguhkan kue basah yang jauh lebih cepat basi atau tidak tahan lama. Kue sagu meskipun termasuk dalam kategori kue kering namun memiliki tekstur yang lembut, setelah gigitan pertama kue akan segera lumer di dalam mulut. Hal ini membuat kue sagu menjadi sajian primadona saat hari raya tiba. Pada prakteknya kue sagu juga mengalami pengembangnan dan variasi meskipun tidak terlalu banyak. Seperti resep yang akan kita buat kali ini merupakan variasi sederhana dari kue sagu yaitu

Cara Membuat Kue Ape Crispy Lembut

Menu Internasional - Kue Ape adalah kue yang berasal dari Betawi/Jakarta. Menurut sejarahnya nama kue ini cuma dari masalah tanya jawab sepele antara pembeli dengan penjualnya, "ini Kue Ape bang? dijawab "ini Kue Ape neng!" Nah jadilah tuh nama kue Ape dari masalah tanya jawab sepele. Benar atau tidaknya saya sendiri tidak tau, namun cukup kocak juga jika memang itu benar-benar asal usul nama kue ini. Tapi biarpun cuma dari masalah sepele jadi nama Kue Ape jangan sepelekan rasa kue yang satu ini, begitu digigit bagian pingirnya rasa crispy, renyah, kriyuknya bikin lidah bergoyang, apalagi bagian tengahnya yang lembut larut di lidah dan aroma wanginya bikin kue satu ini terasa sangat nikmat. Kue ape tradisional ini sekilas tampak seperti bentuk kue serabi solo akan tetapi lebih tipis, dan bagian tengahnya hanya sedikit yang basah dan agak tebal. Dari segi rasa kue ini juga sangat mirip dengan kue serabi, namun kebanyakan kue ape menggunakan adonan pandan, hal tersebu

Manfaat dan Kerugian Mengkonsumsi Brem (Alkohol)

Menu Internasional - Anda tau apa itu "Brem", brem merupakan minuman ber-alkohol yang berasal dari daerah Bali. Minuman ber-alkohol dalam hal ini brem jika dikonsumsi secukupnya memiliki manfaat mencegah stroke dan penyakit jantung. Nah lho? Namun juga perlu diingat bahwa yang namanya minuman ber-alkohol jika dikonsumsi secara berlebihan akan sangat merugikan kesehatan dan juga menimbulkan berbagai penyakit yang berakibat hingga kematian. Ada berbagai jenis Brem yang kita tau, hal ini bisa anda lihat jika anda sedang melakukan perjalanan disekitaran Jawa Timur dan Bali, brem sangat mudah ditemukan dalam bentuk padat di Jawa Timur dan berupa minuman di Bali. Biasanya brem tidak akan pernah lupa dibeli jika kita sedang jalan-jalan didaerah tersebut, karena brem merupakan oleh-oleh yang tak bisa dilupakan terutama dalam hal rasa. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa brem memiliki tiga jenis, dua diantaranya berbentuk padat dan satu lagi berbentuk cairan/minuman. Yang